The high interest of Korean society in learning Indonesian language must be balanced with an effective and efficient teaching system. This paper discusses the problems and challenges of Indonesian language teaching for two foreign speaker dimensions so that it can be used as a guideline for both teachers and researchers. The method used for this study is a qualitative one. The research participants are the first semester students and Samsung employees who have studied Indonesian language for 300 hours at HUFS global campus. The results suggest that both teaching dimensions produce different products. Theoretically and practically, the course participant language skills improved better than those of the first semesters HUFS students. It was influenced by their willingness and motivation in learning Indonesian language. In addition, different teaching systems have also influenced the results. However, it is a challenge for teachers to design effective and efficient teaching lessons.
Tingginya minat masyarakat Korea dalam pembelajaran bahasa Indonesia harus diimbangi dengan sistem pengajaran yang efektif dan efisien. Artikel ini menjelaskan masalah dan tantangan pengajaran Bahasa Indonesia untuk penutur asing dua dimensi sehingga dapat digunakan sebagai pedoman bagi guru dan peneliti. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Subyek penelitian adalah masalah dan tantangan pengajaran Bahasa Indonesia untuk penutur asing dua dimensi. Obyek penelitian adalah semester pertama HUFS siswa kampus global dan karyawan Samsung yang telah mempelajari bahasa Indonesia selama 300 jam di HUFS kampus global. Kemudian, penelitian ini dijelaskan secara deskriptif. Dari hasil, diketahui bahwa kedua dimensi pengajaran menghasilkan produk yang berbeda. Secara teoritis dan praktis, keterampilan bahasa peserta kursus lebih baik dari mahasiswa semester pertama HUFS. Hal ini dipengaruhi oleh kemauan dan motivasi dalam belajar bahasa Indonesia. Selain itu, sistem pengajaran yang berbeda juga mempengaruhi itu. Namun, itu merupakan tantangan bagi guru untuk merancang metode pengajaran yang efektif dan efisien.