Despite the importance of reduplication in Indonesian grammar, domestic researchers have neglected investigating this. In Indonesian grammar textbooks for higher education, the reduplication phenomena have typically been discussed simply and shortly. This is one reason why domestic university students who are studying Indonesian are not familiar with its reduplicated linguistic forms. Thus, this paper will examine and describe Indonesian reduplication in an effort to address this issue using a representational theory that was suggested by Raimy (2000). In addition, a rhythmic reduplication, one of three reduplication types in Indonesian, will be studied especially on its vowel/consonant changes. From this research, both lecturers and students will be able to have a comprehensive knowledge on the Indonesian reduplication.
Meskipun reduplikasi penting dalam tatabahasa Indonesia, namun hingga kini akademi lokal masih mengabaikan penyelidikan reduplikasi bahasa Indonesia. Pada buku teks tatabahasa Indonesia untuk perguruan tinggi, fenomena reduplikasi hanya dibahas secara sederhana dan singkat. Itulah sebabnya mahasiswa-mahasiswi lokal yang sedang mempelajari bahasa Indonesia tidak pandai menggunakan bentuk- bentuk linguistik yang diulang. Untuk memecahkan masalah tersebut, reduplikasi bahasa Indonesia akan diselidiki dan dideskripsikan dalam makalah ini. Fenomena linguistik ini juga akan dianalisis berdasarkan teori representasional yang disarankan oleh Raimy(2000). Sebagai tambahan, reduplikasi berima/berentak, satu dari tiga tipe reduplikasi bahasa Indonesia, akan ditelaah secara teliti, khususnya mengenai perubahan konsonan dan vokalnya. Dari kajian ini, dosen maupun pelajar dapat memperoleh pengetahuan komprehensif mengenai fenomena reduplikasi bahasa Indonesia.