This study aims to analyze the errors found in an Indonesian-Korean bilingual dictionary in light of the importance of a bilingual dictionary in foreign language education. More specifically, this study conducts a detailed investigation on the ‘Indonesian-Korean Big Dictionary’ published in 2016 as a resource that is representative of existing Indonesian-Korean bilingual dictionaries, given the assumption that the nature of compiling a bilingual dictionary corresponds to translating a monolingual/bilingual dictionary. The results of this study show that several types of errors exist in the ‘Indonesian-Korean Big Dictionary,’ that is, errors in insufficient and incorrect meaning, Malay word errors or the use of non-standard words, and spelling, grammar, and usage errors. In addition, this study also verifies that the majority of the errors stem from the translation process, especially the aspects related to translating the names of flora and fauna and the specialized vocabulary used in a particular technical field. Furthermore, there are also a significant number of translation errors, which are simply the result of the carelessness and imprudence of the lexicographer.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kekeliruan yang terdapat dalam kamus bilingual bahasa Indonesia-Korea, mengingat kepentingan kamus bilingual dalam pendidikan bahasa asing. Secara lebih terperinci, penelitian ini secara mendalam menyelidiki ‘Kamus Besar Bahasa Indonesia-Korea’ yang diterbitkan pada 2016 sebagai sebuah kamus yang dipandang representatif di antara kamus sejenis, berdasarkan anggapan bahwa penyusunan kamus bilingual pada dasarnya tidak berbeda dengan proses penerjemahan kamus monolingual/bilingual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa tipe kekeliruan dalam ‘Kamus Besar Bahasa Indonesia-Korea,’ yaitu kekeliruan makna yang tidak tepat, kekeliruan makna yang tidak memadai, kekeliruan penggunaan kata yang tidak baku atau berasal dari bahasa Melayu, kekeliruan karena salah ketik, kekeliruan gramatikal, dan kekeliruan contoh penggunaan. Tambahan pula, penelitian ini juga membuktikan bahwa kebanyakan kekeliruan tersebut diakibatkan oleh kekeliruan penerjemahan, khususnya dalam menerjemahkan nama flora, fauna, serta istilah. Lagi pula, terdapat banyak kekeliruan penerjemahan yang diakibatkan hanya oleh kelalaian dan kesembronoan penyusun kamus.